Bila aku sudah tiada

"Semua penulis akan mati, hanya karyanya yang akan terus abadi. Maka tulislah sesuatu yang dapat membahagiakan dirimu di akhirat nanti." [Saidina Ali bin Abi Talib]

Mengapa aku menulis....Inilah jawapanya, terutama buat my luv incik Mahhadir, anak2 mama Nadhira Malisha, Nadhir Al Khattab, Nadhira Humairaa, Nadhir As Siddiq dan Nadhir Al Wakeed yang mulai bertatih.

Tulisan-tulisan merupakan ingatan buat anak-anak mama sebab bila mama dah tiada no more ...kakak...abang...alang bangun, no more kakak, abang, alang please keep clean table ....kakak, abang, alang..iron baju, susun buku, jangan buat benda last minute nanti kelam kabut...

Bila, aku sudah tiada
Simpan semua lagu ku
Jangan di tangis selalu

Mungkin, itu sementara
Bila jumpa penggantiku
Jangan dilupakan aku...

Pagi itu indah seperti biasa
Tidur yang lena terhenti di sana
Layap kuyu masih tak terdaya
Bukalah tingkap mu curahkan cahaya

Siapa yang sangka
Bila tiba masa kita untuk pergi selamanya
Takkan terduga
Jika saat ini tuhan tentukan aku lah orangnya

Bila, aku sudah tiada
Simpan semua lagu ku
Jangan di tangis selalu

Mungkin, itu sementara
Bila jumpa penggantiku
Jangan dilupakan aku...

Gelak tawa tangisan yang hiba
Kenangan kita masa di dunia
Alangkah indahnya jika
Kita mampu hidup selamanya

Siapa yang sangka
Bila tiba masa kita untuk pergi selamanya
Takkan terduga
Jika saat ini tuhan tentukan aku lah orangnya

Bila, aku sudah tiada
Simpan semua lagu ku
Jangan di tangis selalu

Mungkin, itu sementara
Bila jumpa penggantiku
Jangan dilupakan aku..

 

Comments

Popular Posts