Sombong

Teringat aku kepada temuduga kali pertama di penghujung tahun 90an di Petronas Dagangan. Sebelum ditemuduga aku duduk dilegar opis pada masa itu di Wisma GoldHill di Jalan Raja Chulan. Kemudian ada seorang wanita dengan berbaju kurung dan bertudung agak selebek (tidak kemas) he he he masa tu masa ada tudung ariani, tudung Fareeda belum lagi org pakai rundung silang menyilang. Aku hanya memerhatikan wanita tersebut dengan pandangan kosong. Tiba2 namaku dipanggil oleh receptionisMasuk ke bilik meeting rupanya perempuan selebek yang berjawatan Pengurus Besar Kanan. Aku terkedu. Kemudian aku berkongsi dengan cik B mengenai pengalaman ni. Rumusan cik B amat mudah, orang yang ada selalunya tidak menunjuk dan yang tidak ada saja yang suka mengada-ada. Aku tidak faham. Yelah baru lagi di Kolumpo. Cik B jelaskan lagi, selalu yg berblazer & ber dress out itu budak recep or customer service saja dan yang ada post ni tak akan kisah pasal itu selebek ka yang penting kerja OK. Dan kata cik B lagi jangan pandang insan dari pakaiannya atau luarannya kita akan mudah tertipu dengan kesombongan diri. 

Tanda-Tanda Orang Yang Sombong

Sifat sombong memiliki beberapa tanda:
1. Bicara dengan nada tinggi pada setiap orang.
2. Meninggikan posisi, jika duduk bersama orang-orang fakir
3. Berambisi untuk dihormati dan dimuliakan.
4. merendahkan dan tidak menghargai pendapat orang lain.
5. cinta dipuja dan disanjung.
6. enggan berkorban dan banyak mengeluh.
7. Terperdaya dengan apa yang ia miliki
8. menganggap remeh orang lain.
9. senang memperbincangkan kebatilan dan tidak tertarik untuk bicara tentang kebenaran
10. senang berpakaian yang berbeda dari orang lain.
11. berharap agar orang lain meniru dan mengikuti tindakannya.
12. ia marah, jika orang lain tidak menghormatinya.
13. berharap agar ia bisa menjadi satu-satunya pembicara dalam suatu majelis
14. benci, jika pembicaraanya di potong.

Terapi Sombong

1. menyadari betapa rendahnya kedudukan orang-orang yang sombong di mata manusia.
2. memahami hakikat diri.
3. menjauhkan diri dari sifat dengki, riya; iri, dan bangga diri
4. membentengi diri dari kecenderungan memuju diri sendiri dan menyibukkan diri dengan amal saleh.
5. merenungi sepenuh hati bahwa manusia itu lemah dan kematian semakin dekat menjemputnya.
6. meningkatkan ketakwaan kepada allah
7. mengingat-ingat pahala yang disediakan ALLAH bagi orang-orang yang tawadhu’
8. takut akan hukuman yang ditimpakan allah bagi orang sombong dalam waktu dekat
9. duduk bersama fakir miskin dan membiasakan diri mengelus kepala anak yatim
10. menyadari bahaya sombong, baik di duunia dan di akhirat
11. menghadirkan amalan yang diperbuat oleh orang-orang yang bertawadhu’.
12. selalu berusaha untuk memunculkan sifat tawadhu’ dalam diri kita. hingga menjadi sifat yang kokoh
13. melakukan evaluasi secara continue, juga mengingat beta jeleknya perbuatan orang-orang yang sombong

Rasulullah bersabda : ” jika kalian melihat orang-orang yang rendah hati dari umatku, maka rendah hatilah kepada mereka. dan jika kalian melihat orang-orang yang menyombongkan diri, maka sombongkanlah diri kalian atas mereka, karena sikap itu akan membuat mereka hina dan rendah.

Comments

Popular Posts