Dari Bintang Ke Bintang - Usman Awang
Ketika mata saling menyapa senyum berbunga
Tasik hati mu mencecah jiwaku mesra
Betapa debar dada kurnia alam kasih bertakhta
Kau datang tanpa suara, menjamahku tanpa sabda
Subur laksana ladang petani di lereng gunung
Ranum menguntum dalam wujud rasa maha agung
Mata yang memberi hati ini penuh menanti
Kureguk kasih menghadapi hidup seluruh berani
Kini kulihat kepalamu tersandar di jinjang pelamin
Rambutmu tersanggul terandam mengilau di cahaya lilin
Gemersik kainmu membisikkan bahagia malam pengantin
Melimpah tumpah bahagia dalam tawa teman keliling
Ketika malam kulihat matamu pada bintang
Senyummu melambai di gemilang sinar bulan
Dari bintang ke bintang kunantikan lagumu
Hanya kerdipan dalam bisu suara hatiku bimbang
Jika aku berdiri di muka jendela hati terlukaBulan sedang mengintai di balik awan kusapa
Angin yang datang dari pelaminmu kutanya
Ia bisa mengabarkan saat adinda sedang bahagia
( 1960 - Puisi-Puisi Pilihan Sasterawan Negara, DBP 1991)( dipetik secara bebas oleh Imnogman )
Tasik hati mu mencecah jiwaku mesra
Betapa debar dada kurnia alam kasih bertakhta
Kau datang tanpa suara, menjamahku tanpa sabda
Subur laksana ladang petani di lereng gunung
Ranum menguntum dalam wujud rasa maha agung
Mata yang memberi hati ini penuh menanti
Kureguk kasih menghadapi hidup seluruh berani
Kini kulihat kepalamu tersandar di jinjang pelamin
Rambutmu tersanggul terandam mengilau di cahaya lilin
Gemersik kainmu membisikkan bahagia malam pengantin
Melimpah tumpah bahagia dalam tawa teman keliling
Ketika malam kulihat matamu pada bintang
Senyummu melambai di gemilang sinar bulan
Dari bintang ke bintang kunantikan lagumu
Hanya kerdipan dalam bisu suara hatiku bimbang
Jika aku berdiri di muka jendela hati terlukaBulan sedang mengintai di balik awan kusapa
Angin yang datang dari pelaminmu kutanya
Ia bisa mengabarkan saat adinda sedang bahagia
( 1960 - Puisi-Puisi Pilihan Sasterawan Negara, DBP 1991)( dipetik secara bebas oleh Imnogman )
Comments
Post a Comment