Tanyalah Ustaz 28 January 2011 dan sifat Qanaah


28 Januari ke rumah jiran untuk menghadiri meeting...disebabkan agak lewat As Siddiq mulai merengek. Aku pohon izin untuk pulang dan agenda seterusnya diwakilkan kepada cik B. Sesampainya di rumah As Siddiq terus melelapkan mata selepas habis sebotol susu. Erm...ku teliti surat akhbar...nafsu membaca tidak bergolak. Mataku meliar mencari remote TV...di sofa rupanya dan tangan mulai menekan dari satu channel ke channel yang lain.

TV9 ulangan tanyalah ustaz...menarik. Terlupa nama ustaz yang menjadi hos namun aku dapat menangkap setiap butir yang ingin disampaika. Setiap dari kita perlu ada sifat qonaah iaitu sifat yg cukup dengan apa yang ada. Qona'ah artinya menerima segala pemberian atau apa yang sudah ditetapkan Allah diterima apa adanya, dan bersyukur serta bersabar. Namun bukan berarti orang yang memiliki sifat qona'ah lantas pasrah dan bermalas-malasan, kemudian tidak mau mencari atau memperbaiki kehidupannya untuk menjadi lebih baik. Sifat qona'ah disini ditekankan untuk selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah dan menerimanya dengan ikhlas dan sabar, karena ketentuan Allah itu bukan berarti tidak bisa diubah, karena Allah tidak akan merubah nasib seseorang, kecuali ada kemauan dari diri seseorang itu untuk merubahnya. Untuk menjadi orang yang memiliki sifat qona'ah, kita harus menekan hawa nafsu kita agar tidak bersikap berlebih-lebihan, rela dengan pemberian yang sudah dianugerahkan oleh Allah swt, karena merasa bahwa memang itulah yang sudah menjadi pembagiaannya, tetapi sama sekali tidak menghentikan segala usaha untuk menambahkan yang kurang dan berniat untuk menyempurnakan sesuatu yang dirasakan belum memuaskan.

Orang yang memiliki sifat qona'ah itu tidak akan memiliki sifat rakus atau tamak dan berlebih-lebihan dan mengejar harta dunia, sehingga lalai akan kewajiban kepada Allah swt. Kita juga sudah pasti mengetahui, bahwa jika ada orang yang memiliki sifat rakus, pasti akan terseret pada kelakuan yang buruk, budi pekerti yang rendah dan hina, serta condong kepada perbuatan mungkar dan maksiat.

Seandainya para pemimpin dan pejabat dinegeri ini semuanya memiliki sifat qona'ah, maka negeri ini akan menjadi makmur dan rakyatnya akan sejahtera, karena dalam menggunakan harta negara tidak berlebih-lebihan serta tidak di korupsi, namun sayangnya masih ada yang rakus padahal jika kita lihat kehidupannya sudah lebih baik, tetapi karena adanya sifat rakus, tidak merasa puas dengan yang sudah ada.

Sifat qona'ah adalah salah satu sifat yang terpuji dan sifat qona'ah juga merupakan dasar bagi orang mukmin untuk menekan hawa nafsu yang tidak merasa puas, dan sebagai pengendali untuk menahan diri dari sifat tercela, seperti rakus dan tamak, serta loba. Jika kita memiliki sifat qona'ah , hati akan tenteram dan bebas dari keresahan dan kesusahan hidup, karena senantiasa bersyukur dan hatinya selalu tertuju kepada Allah swt. Inti dari sifat qona'ah adalah selalu bersyukur atas pemberian Allah dan menerima apa adanya.
 
Untuk belajar menjadi orang yang memiliki sifat qona'ah, kita harus atau diwajibkan untuk menghilangkan sifat rakus, tamak, loba dalam diri kita dan menggantinya dengan sifat tawadhu' (rendah hati), ikhlas dan rela menerima segala ketentuan Allah, bersyukur kepada Allah dengan apa yang kita punya, dan bersabar, serta tabah dalam menjalani hidup yang serba kekurangan dan ridho kepada Allah.

Kaum isteri perlu ada sifat qonaah walaupun hukum membantu suami itu adalah sunat atau harus namun ianya adalah satu ganjaran yang amat tinggi nilainya kija dilakukan dengan ikhlas dan sifat ini mampu membenteng diri dari bersifat rakus dan tamak dengan perhiasan dunia . Namun dalam membantu suami ustaz berpesan agar kaum isteri tidak selalu memdahulukan tanggungjawap yang sepatutnya di langsaikan oleh suami seperti jika suami tidak mampu isteri mendahulukan atau menghulurkan pertolongan takut nanti akan menjadi kebiasaan kepada pihak suami yang merasakan tanggungjawap itu akan diselesaikan oleh isterinya

Sekiranya kita berpendidikan jangan dibiarkan anak2 kita terbiar dengan maid sebab maid mempunyai tahap pendidikan yang rendah takut andai anak2 terpengaruh dengan sifat rendah akhlak dan kebanyakkan mereka yang datang ke negara ini banyak terpengaruh dengan anasir negatif. Kalau kita baca Sirah Nabi, kita akan dapati bahawa antara budaya menarik orang arab adalah dengan menghantar anak-anak mereka yang baru lahir ke kawasan perkampungan bagi disusukan oleh ibu-ibu yang tinggal dikampung. Dalam masa yang sama kawasan kampung merupakan kawasan yang masih bersih dan nyaman jauh dari kesibukan dan serabut kota raya. Ini mampu menjadikan kanak-kanak lebih sihat dan tenang dan melahirkan anak2 yang mempunyai kekuatan mental dan fizikal yang kuat yang bisa menepis gejala tidak sihat yang mendatang kepada dirinya.



Comments

Popular Posts