Rentetan minggu ini ....
Tiba-tiba perkara yang lama berlaku kembali tegang..aku sendiri pelik dan memikir apa puncanya namun aku pasrah ketentuan Ilahi. Yang pasti aku tidak melakukan perkara sebagaimana dituduh. Aku di datangi text-text yang menghina diri dan panggilan yang boleh membuatkan sesorang insan hilang kesabaran. Persoalan yang kecil menjadi besar. En B sentiasa dibelakang ku....semasa panggilan tersebut dia mengurut belakang sambil merenung air mukaku.En B sedari dulu tahu sifatku apabila menghadapi situasi sebegini. "mama boleh sabar dan tenang lagi kalau papa dah memang kena orang tu", kata cik B. Maki, hamun dan menghina peribadi orang bukan mainan mulut mahupun hatiku. Aku tidak pernah diajar sebegini oleh abah dan mak.
Di dalam hadits Rasulullah Saw bersabda :
“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah.” (HR. Bukhari)
Namun disebalik semua ini ada hikmah tersembunyi, dr rentetan ini aku lebih kenal insan yang bernama kawan atau sahabat.Semasa aku meluahkan isi hati tak pernah aku minta di judge sbb pengadilan diri kita hanya Allah SWT. Persoalannya aku hanyalah bertanyakan adakah tindakan aku betul...namun ada yang masih tidak memahaminya mereka mencari orang lain untuk membicarakan ketidakpercayaannya dengan persoalan yang aku lurutkan sehingga menimbulan salah tanggap pihak lain.Terima kasih kepada orang itu yang membuatkan aku lebih kenal siapa dia berbanding sebelum ini.
Di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan, “Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui.”
Aku tetap yakin tidak ada penghalang antara do’a kita dan Allah. Kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan pada diri kita, kita juga tidak perlu beremosi, karena dengan bersabar terhadap penganiayaan itu, adalah sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.
“Takutlah kamu pada do’anya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya do’anya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara do’a dan Allah.” (HR. Tirmidzi
Ya...benar bak kata seorang teman yang telah lama kukenal, kita tidak mampu menahan manusia dr berkata2. Aku amat kagum dgn teman ini sering kali merendah diri dalam keadaan jiwanya yang besar.
Di dalam hadits Rasulullah Saw bersabda :
“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah.” (HR. Bukhari)
Namun disebalik semua ini ada hikmah tersembunyi, dr rentetan ini aku lebih kenal insan yang bernama kawan atau sahabat.Semasa aku meluahkan isi hati tak pernah aku minta di judge sbb pengadilan diri kita hanya Allah SWT. Persoalannya aku hanyalah bertanyakan adakah tindakan aku betul...namun ada yang masih tidak memahaminya mereka mencari orang lain untuk membicarakan ketidakpercayaannya dengan persoalan yang aku lurutkan sehingga menimbulan salah tanggap pihak lain.Terima kasih kepada orang itu yang membuatkan aku lebih kenal siapa dia berbanding sebelum ini.
Di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan, “Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui.”
Aku tetap yakin tidak ada penghalang antara do’a kita dan Allah. Kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan pada diri kita, kita juga tidak perlu beremosi, karena dengan bersabar terhadap penganiayaan itu, adalah sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.
“Takutlah kamu pada do’anya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya do’anya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara do’a dan Allah.” (HR. Tirmidzi
Ya...benar bak kata seorang teman yang telah lama kukenal, kita tidak mampu menahan manusia dr berkata2. Aku amat kagum dgn teman ini sering kali merendah diri dalam keadaan jiwanya yang besar.
Comments
Post a Comment